Jumat, 20 Desember 2013

johari window



MAKALAH KOMUNIKASI
“MEMAHAMI DIRI SENDIRI DAN JOHARY WINDOW”
 
Dosen Pembimbing :
Mery Ramadani SKM,MKM

Kelompok 3 :
Mutia Sari
Dilla Syamola
Delfa Roza Silvia
Lailatul Rahmi
Rifki Aulia Penata     
1210333001
1210333005
1210333009
1210333010
1210333018



FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2013


KATA PENGANTAR


Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas rahmat dan ridha-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “MENGENAL DIRI SENDIRI DAN JOHARY WINDOW” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dasar-dasar epidemiologi.
            Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada dosen mata kuliah komunikasi, Ibu Mery Ramadani,SKM,MKM , serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
            Semoga bantuan dan kerjasama yang telah diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.
            Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh kemampuan penulis, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif sehingga dapat menyempurnakan makalah ini.



Padang,    November 2013


                                                                                     Tim Penulis




DAFTAR ISI

                                                                                   





BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar belakang

      Dalam kehidupan sosial, setiap orang (individu) dengan orang lain (individu lain) selalu berinteraksi karena semua orang atau manusia adalah makhluk sosial yaitu makhluk yang selalu membutuhkan orang lain. Proses interaksi sosial terjadi melalui kontak sosial dan komunikasi. Tanpa keduanya,proses interaksi sosial takkan pernah terjadi karena keduanya merupakan syarat mutlak untuk melakukan interaksi. Kontak sosial dapat terjadi walaupun tanpa komunikasi.
      Dalam berkomunikasi seharusnya seorang komunikator mengetahui siapa dirinya dan siapa lawan yang di ajaknya untuk berkomunikasi. Maka oleh sebab itu, diperlukan untuk mempelajari teory johari window. Dimana seseorang dapat melihat siapa dirinya dari segala kekurangan dan kelebihan. Dari sifat uang tertutup sampai sifat yang terbuka diketahui oleh orang lain. Hal ini sangat dibutuhkan dalam berkomunikasi. Agar komunikasi dapat berjalan secara efektif.

1.2 Rumusan masalah

a.       Pengertian konsep diri
b.      Aplikasi teori Johary Window

1.3 Tujuan penulisan

a.  mahasiswa dapat mengaplikasikan teori johary window dalam berkomunikasi
b. mahasiwa dapat mengetahui konsep diri
c. untuk memenuhi tugas pengantar komunikasi

BAB II PEMBAHASAN



2.1 MENGENAL DIRI SENDIRI      

A. KONSEP DIRI
Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita yang kita dapat dari informasi orang lain kepada kita. Konsep diri paling bias dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan orang-orang di sekeliling kita. Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan dalam komunikasi antar pribadi. Kunci keberhasilan hidup adalah konsep diri positip. Konsep diri memainkan peran yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan hidup seseorang, karena konsep diri dapat dianalogikan sebagai suatu operating system yang menjalankan suatu komputer. Terlepas dari sebaik apapun perangkat keras komputer dan program yang di-install, apabila sistem operasinya tidak baik dan banyak kesalahan maka komputer tidak dapat bekerja dengan maksimal. Hal yang sama berlaku bagi manusia.
Konsep diri adalah sistem operasi yang menjalankan komputer mental, yang mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Konsep diri ini setelah ter-install akan masuk di pikiran bawah sadar dan mempunyai bobot pengaruh sebesar 88% terhadap level kesadaran seseorang dalam suatu saat. Semakin baik konsep diri maka akan semakin mudah seseorang untuk berhasil. Demikian pula sebaliknya.
Kita dapat melihat konsep diri seseorang dari sikap mereka. Konsep diri yang jelek akan mengakibatkan rasa tidak percaya diri, tidak berani mencoba hal-hal baru, tidak berani mencoba hal yang menantang, takut gagal, takut sukses, merasa diri bodoh, rendah diri, merasa diri tidak berharga, merasa tidak layak untuk sukses, pesimis, dan masih banyak perilaku inferior lainnya.
Sebaliknya orang yang konsep dirinya baik akan selalu optimis, berani mencoba hal-hal baru, berani sukses, berani gagal, percaya diri, antusias, merasa diri berharga, berani menetapkan tujuan hidup, bersikap dan berpikir positip, dan dapat menjadi seorang pemimpin yang handal.Komunikasi sebagai kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan individu berhubungan erat dengan perilaku individu itu sendiri. Perbedaan perilaku individu dalam melakukan komunikasi dan atau berhubungan dengan orang lain merupakan situasi yang berkaitan dengan psikologis individu. Komunikasi juga berkaitan dengan asumsi manusia. Contohnya seorang anak kecil akan merasa takut dan terancam bila ia tidak memahami hal yang terjadi disekitarnya.

Teori untuk mengetahui latar belakang sikap, perilaku dan asumsi individu :
Ø  TEORI PSIKODINAMIKA
·         Berasal dari Sigmund Freud, asal kata Psiche: pikiran, namun mencakup perasaan, pengalaman masa lalu, roh dan jiwa. kata Dinamic: mengacu pada pandangan bahwa psikis individu bersifat dinamis, tidak statis.
·         Teori psikodinamika adalah teori yang berusaha menjelaskan hakikat dan perkembangan kepribadian. Unsur-unsur yang diutamakan dalam teori ini adalah motivasi, emosi dan aspek-aspek internal lainnya. Teori ini mengasumsikan bahwa kepribadian berkembang ketika terjadi konflik-konflik dari aspek-aspek psikologis tersebut, yang pada umumnya terjadi pada anak-anak dini.
·         Teori dasar Freud menekankan pada dorongan insting dari individu untuk melakukan hubungan, baik internal maupun eksternal. Hal ini menunjukkan bahwa gaya komunikasi kita dengan orang lain sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita berkomunikasi dengan diri kita sendiri
Ø  TEORI PERILAKU
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Skinner (1938);
Teori Operant Conditioning :
Organisme akan membuat hubungan dengan stimulus dan respon  serta hasil yang akan didapatkan bisa positif ataupun negatif.

Ø  TEORI HUMANISTIK
Maslow (1954), hirarki kebutuhan manusia, harus dipenuhi untuk mengembangkan potensi dalam diri manusia.
Carls Rogers, manusia memiliki dorongan dari dalam diri untuk berkembang dan bertumbuh menuju kematangan, yang akan menyebabkan individu mampu mengaktualisasikan kapasitas (potensi) yang dimilikinya.
4 Prinsip Teori Humanistik
( Atkinson, 1990)
·         Manusia; central interest, menekankan bahwa manusia bukan semata-mata objek yg berespon terhadap lingkungan ketika diberikan penghargaan (reinforcement), namun manusia adalah makhluk dinamis yang mampu membentuk lingkungannya dan mampu berespon t erhadap lingkungannya itu.
·         Perilaku manusia adalah aspek yang penting untuk diselidiki, manusia memiliki kemampuan untuk memilih dan memiliki kreativitas.
·         Subjektivitas lebih penting dr pd Objektivitas. Pengalaman manusia dan subjektivitas lebih penting dari pada objektivitas.
·         Nilai Kemanusiaan, pandangan tentang manusia terletak pada integritas dan keunikan manusia.

2.2 JOHARI WINDOW

Jendela Johari (Johari Window) adalah konsep komunikasi yang diperkenalkan oleh Joseph Luth dan Harry Ingram (karenanya disebut Johari). Jendela Johari pada dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antarorang yang berinteraksi. Jendela Johari ini mencerminkan tingkat keterbukaan seseorang yang dibagi dalam empat kuadran, Kuadran-kuadran tersebut bisa dijelaskan sebagai berikut:
• Open
Adalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, dll. Ketika memulai sebuah hubungan, kita akan menginformasikan sesuatu yang ringan tentang diri kita. Makin lama maka informasi tentang diri kita akan terus bertambah secara vertical sehingga mengurangi hidden area.
Makin besar open area, makin produktif dan menguntungkan hubungan interpersonal kita. Menggambarkan keadaan atau hal yang diketahui diri sendiri dan orang lain. Hal-hal tersebut meliputi sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan motivasi-motivasinya.
Orang yang “Open” bila bertemu dengan seseorang akan selalu membuka diri dengan menjabat tangan atau secara formal memperkenalkan diri bila berjumpa dengan seseorang. Diri yang terbuka, mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri demikian juga orang lain diluar dirinya dapat mengenalinya. (Open) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain.

• Blind
Disebut “Blind” karena orang itu tidak mengetahui tentang sifat-sifat, perasaan-perasaan dan motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain melihatnya. Sebagai contoh, ia bersikap seolah-olah seorang yang sok akrab, padahal orang lain melihatnya begitu berhati-hati dan sangat tertutup, tampak formal dan begitu menjaga jarak dalam pergaulan.
Orang ini sering disebut sebagai seseorang yang buta karena dia tidak dapat melihat dirinya sendiri, tidak jujur dalam menampilkan dirinya namun orang lain dapat melihat ketidak tulusannya. yang menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita tidak. Misalnya bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi dosen A, dll. Sehingga dengan mendapatkan masukan dari orang lain, blind area akan berkurang. Makin kita memahami kekuatan dan kelemahan diri kita yang diketahui orang lain, maka akan bagus dalam bekerja tim. (Blind) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri kita sendiri.


• Hidden
Adalah berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup bagi orang lain. Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan, pekerjaan, keuangan, keluarga, kesehatan, dll.
Dengan tidak berbagi mengenai hidden area, biasanya akan menjadi penghambat dalam berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain miskomunikasi tentang kita,  yang kalau dalam hubungan kerja akan mengurangi tingkat kepercayaan orang. Ada hal-hal atau bagian yang saya sendiri tahu, tetapi orang lain tidak. Hal ini sering teramati, ketika seseorang menjelaskan mengenai keadaan hubungannya dengan seseorang. “Saya ingat betul bagaimana rasanya dikhianati pada waktu itu, padahal aku begitu mempercayainya”. Luka hati masa lalunya tidak diketahui orang lain, tetapi ia sendiri tak pernah melupakannya. (Hidden) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain.

• Unknown
Adalah informasi yang orang lain dan juga kita tidak mengetahuinya. Sampai kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal atau orang lain melihat sesuatu akan diri kita bagaimana kita bertingkah laku atau berperasaan. Misalnya ketika pertama kali seneng sama orang lain selain anggota keluarga kita. Kita tidak pernah bisa mengatakan perasaan “cinta”. Jendela ini akan mengecil sehubungan kita tumbuh dewasa, mulai mengembangkan diri atau belajar dari pengalaman. (Hidden) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang lain.
Yang dimaksud dengan daerah publik adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh dirinya dan orang lain. Daerah buta adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh orang lain tetapi tidak diketahui oleh dirinya. Dalam berhubungan interpersonal, orang ini lebih memahami orang lain tetapi tidak mampu memahami tentang diri, sehingga orang ini seringkali menyinggung perasaan orang lain dengan tidak sengaja. Daerah tersembunyi adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh diri sendiri tetapi tidak diketahui oleh orang lain. Dalam daerah ini, orang menyembunyikan/menutup dirinya. Informasi tentang dirinya disimpan rapat-rapat.
Daerah yang tidak disadari membuat bagian kepribadian yang direpres dalam ketidaksadaran, yang tidak diketahui baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Namun demikian ketidaksadaran ini kemungkinan bisa muncul.   
Oleh karena adanya perbedaan individual, maka besarnya masing-masing daerah pada seseorang berbeda dengan orang lain. Dikatakan “Unknown”, karena baik yang bersangkutan, maupun orang lain dalam kelompoknya tidak mengetahui hal itu secara individu. Sepertinya semua serba misterius
Jendela Johari juga bisa menjelaskan tingkat keterbukaan seseorang terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Johari Window atau Jendela Johari merupakan salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness, yang berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita.
Model yang diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 ini berguna untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari proses komunikasi.

Joseph Luft berpendapat bahwa kita harus terus meningkatkan self-awareness kita dengan mengurangi ukuran dari Kuadran 2-area Blind kita. Kuadran 2 merupakan area rapuh yang berisikan apa yang orang lain ketahui tentang kita, tapi tidak kita ketahui, atau lebih kita anggap tidak ada dan tidak kita pedulikan.
Mengurangi are Blind kita juga berarti bahwa kita memberbesar Kuadran 1 kita-area Open, yang dapat berarti bahwa self-awareness serta hubungan interpersonal kita mungkin akan mengalami peningkatan.
Oleh karena adanya perbedaan individual, maka besarnya masing-masing daerah pada seseorang berbeda dengan orang lain.



BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan

Konsep diri adalah pandangan kita mengenai siapa diri kita yang kita dapat dari informasi orang lain kepada kita. Konsep diri paling bias dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan orang-orang di sekeliling kita. Konsep diri merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan dalam komunikasi antar pribadi. Kemudian jendela Johari (Johari Window) adalah konsep komunikasi yang diperkenalkan oleh Joseph Luth dan Harry Ingram (karenanya disebut Johari). Jendela Johari pada dasarnya menggambarkan tingkat saling pengertian antarorang yang berinteraksi.

3.2 Saran

            Konsep diri dan teori Johary Window sangat diperlukan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Karena dalam komunikasi seseorang harus mengetahui siapa dirinya yang sebenarnya. Baik itu yang tertutup maupun yang terbuka , hal ini membantu untuk efektifnya komunikasi .









DAFTAR PUSTAKA

Tyastuti,Siti.Yuni Kusmiyati, Sri Handayani.2009. Komunikasi dan Konseling dalam Pelayanan Kebidanan.Yogyakarta : Fitramaya
Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi.Cetakan  2004
Helmi, A. F. Dan Ramdhani, N. 1992. Konsep Diri dan Kemampuan Bergaul.
Koentjoro. 1989. Konsep Pengenalan Diri dalam AMT. Makalah. Dalam Modul Pelatihan AMT.


3 komentar:

  1. Nih blog matap banget gan, satu blog isinya cuma satu makalah :)
    Baca artikel ni bagi teman-teman yang lagi nyari infomasi KONSEP DIRI & TEORI JOHARI WINDOWS (Download PPT)

    BalasHapus
  2. How to make money from gambling. - Work Paper
    Learn how to make money from หาเงินออนไลน์ gambling. Learn how to 인카지노 make money from gambling. Find tips on how to 메리트카지노총판 make money from online casinos,

    BalasHapus